Terung Pipit (Solanum torvum)
Klasifikasi Ilmiah
- Kingdom: Plantae
- Division: Magnoliophyta
- Class: Magnoliopsida
- Order: Solanales
- Family: Solanaceae
- Genus: Solanum
- Species: Solanum torvum
Morfologi
Terung pipit tumbuh sebagai semak setinggi 1–2 meter. Batangnya berkayu dan bercabang. Daunnya oval dengan tepi bergerigi. Bunganya berwarna ungu kebiruan dan buahnya kecil, bulat, berwarna ungu hingga kehitaman.
Habitat
Tanaman ini tumbuh di daerah tropis dan subtropis, termasuk kebun, tegalan, hutan terbuka, dan tepi hutan. Cocok tumbuh di lahan terbuka dengan cahaya matahari penuh.
Manfaat
- Digunakan dalam masakan seperti gulai dan sayur tradisional.
- Dipakai dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi beberapa penyakit.
- Berfungsi sebagai pengusir hama alami.
- Mengandung antioksidan seperti flavonoid dan polifenol.
- Mengandung vitamin, mineral, dan serat.
Persebaran
Terung pipit ditemukan di Asia (Indonesia, India, Thailand, Filipina), Afrika (Nigeria, Ghana, Uganda), Amerika Latin, Karibia, Kepulauan Pasifik, dan Australia utara.
Syarat Tumbuh dan Perawatan
- Tanah subur, gembur, dan memiliki drainase baik.
- Sinar matahari penuh, penyiraman teratur tanpa genangan.
- Pemupukan dengan pupuk organik atau NPK.
- Pemangkasan untuk pertumbuhan optimal.
- Pengendalian hama dengan insektisida organik bila diperlukan.
- Panen saat buah matang berwarna ungu/kehitaman.
Perbanyakan
- Biji: Rendam dan tanam langsung.
- Stek: Ambil batang muda dan tanam dengan hormon akar.
- Penyambungan: Sambungkan cabang ke tanaman tua.
- Pembelahan Rumpun: Pisah rumpun berakar untuk ditanam terpisah.
- Pelapisan: Tekuk cabang ke tanah agar tumbuh akar sebelum dipotong.