Singkong

Morfologi, Habitat, dan Manfaat Tanaman Singkong (Manihot esculenta)

Ditulis oleh: Admin |

singkong

Klasifikasi Ilmiah Tanaman Singkong

  • Kerajaan: Plantae
  • Divisi: Magnoliophyta
  • Kelas: Magnoliopsida
  • Ordo: Malpighiales
  • Famili: Euphorbiaceae
  • Genus: Manihot
  • Spesies: Manihot esculenta

Morfologi Tanaman Singkong

Tipe Tanaman: Semak atau tanaman perdu dengan batang bercabang dari pangkal.

Tinggi Tanaman: 1–3 meter tergantung varietas dan kondisi lingkungan.

Bentuk Daun: Seperti telapak tangan, terdiri dari 5–7 lobus, hijau mengilap.

Bunga: Kecil, berwarna putih, kuning pucat, atau merah muda.

Buah: Berbentuk kapsul berisi biji, namun jarang dikonsumsi manusia.

Habitat dan Iklim Ideal

Singkong tumbuh optimal di daerah tropis dengan suhu 25–35°C, tanah subur, dan cahaya matahari cukup. Habitat aslinya berada di wilayah Amazon, Amerika Selatan, namun telah menyebar ke Afrika, Asia Tenggara, hingga Kepulauan Pasifik.

Karakteristik Lengkap

  • Daun: Bertangkai panjang, berlobus 5–7, hijau gelap hingga muda.
  • Batang: Coklat kehijauan, kasar, sering kali berduri.
  • Bunga: Tidak mencolok, memiliki 4–5 kelopak sempit dan benang sari.
  • Buah: Jarang terlihat, tidak memiliki nilai konsumsi.
  • Akar: Umbi berwarna putih atau krem, kaya pati dan menjadi bagian yang dikonsumsi.

Manfaat dan Kegunaan Singkong

  • Bahan Makanan: Digunakan dalam berbagai olahan: goreng, rebus, tepung, dan puding.
  • Tapioka: Diolah menjadi bubur, bola, atau bahan permen.
  • Industri: Bahan bakar bioetanol, pakan ternak, farmasi, dan tekstil.
  • Tanaman Hijauan: Daunnya berguna sebagai pakan ternak.

Sebaran Geografis Singkong

Singkong kini ditanam di seluruh dunia, terutama di:

  • Amerika Selatan (Brasil, Peru)
  • Afrika (Nigeria, Ghana, Kongo)
  • Asia Tenggara (Indonesia, Thailand, Filipina)
  • India, Amerika Tengah, dan Kepulauan Pasifik

Cara Merawat Tanaman Singkong

  • Air: Butuh kelembaban sedang, tidak tergenang.
  • Matahari: Minimal 6 jam per hari.
  • Suhu: Ideal di atas 25°C.
  • Pemupukan: Gunakan pupuk NPK atau organik.
  • Pengendalian: Jaga dari gulma dan hama secara rutin.

Teknik Perbanyakan

Singkong dapat diperbanyak dengan:

  • Stek Batang: Metode umum, mudah dan efektif.
  • Umbi Bertunas: Bagian umbi yang memiliki mata tunas.
  • Biji: Jarang digunakan karena tidak stabil genetik.
  • Okulasi: Tidak lazim, hanya untuk penelitian.

Fakta Menarik tentang Singkong

  • Mengandung beta-karoten, vitamin C, E, dan zat besi.
  • Bebas gluten, cocok untuk penderita celiac.
  • Sumber pati terbesar ke-2 di dunia setelah jagung.
  • Asal-usul dari suku Maya dan Amazon, telah menyebar global.

Leave a Reply