Jambu Air (Psidium guajava) – Klasifikasi, Ciri, Manfaat & Budidaya
Informasi lengkap tentang pohon buah tropis yang kaya manfaat.
Klasifikasi Ilmiah
- Kingdom: Plantae
- Divisi: Angiospermae
- Kelas: Magnoliopsida
- Ordo: Myrtales
- Famili: Myrtaceae
- Genus: Psidium
- Spesies: Psidium guajava
Habitat
Jambu air berasal dari Amerika Tropis, terutama bagian selatan Meksiko hingga Amerika Tengah. Kini, pohon ini telah menyebar luas di wilayah tropis dan subtropis di seluruh dunia. Ia tumbuh optimal di wilayah dengan suhu hangat hingga panas sepanjang tahun.
Ciri Morfologi
- Batang: Berkayu, bercabang, dengan kulit coklat tua atau abu-abu berserat.
- Daun: Elips, hijau mengkilap, berpasangan, tepi rata atau bergelombang.
- Bunga: Putih kecil di ujung ranting atau ketiak daun, benang sari dan putik menonjol.
- Buah: Bulat hingga pear-shaped, warna hijau, kuning, putih, merah muda, atau merah. Banyak biji di tengah buah.
- Akar: Dangkal dan menyebar luas.
- Tinggi: 3–10 meter, tergantung kondisi lingkungan dan pemangkasan.
- Pucuk: Muda berwarna merah muda sebelum hijau.
Manfaat Jambu Air
- Dimakan langsung sebagai buah segar yang bergizi tinggi.
- Diolah menjadi jus, sirup, selai, atau saus.
- Sumber vitamin C, serat, vitamin A, dan kalium.
- Digunakan dalam pengobatan tradisional (antimikroba & antiinflamasi).
- Tanaman hias dan penghijauan, mencegah erosi tanah.
- Ekstrak daun digunakan di industri kosmetik dan makanan ringan.
- Dedauan rontok digunakan sebagai pupuk hijau alami.
Budidaya Jambu Air
- Penanaman: Lokasi harus mendapat sinar matahari penuh dengan drainase baik.
- Irigasi: Jaga kelembapan tanah, terutama saat kemarau.
- Pemupukan: Gunakan pupuk NPK atau organik secara rutin.
- Pemangkasan: Dilakukan rutin untuk pembentukan dan sirkulasi udara.
- Pengendalian Hama: Cek ulat, kutu, dan belalang secara berkala.
- Perlindungan Cuaca: Lindungi dari suhu dingin dan hujan ekstrem.
- Mulsa: Gunakan untuk menjaga kelembapan dan mencegah gulma.
- Pemantauan Buah: Perhatikan pembungaan dan buah yang jatuh.
Perbanyakan Tanaman
- Stek: Potong tunas sehat dan tanam di media lembap.
- Okulasi: Gabungkan batang bawah dengan mata tunas tanaman lain.
- Cangkok: Kupas cabang, bungkus media, dan potong setelah akar tumbuh.
- Biji: Tanam langsung setelah dicuci dan direndam air.
- Pemisahan Rumpun: Pisahkan tunas dari pangkal pohon induk.