Akasia: Klasifikasi, Morfologi, Habitat, dan Manfaat
Klasifikasi Ilmiah
- Kerajaan: Plantae
- Divisi: Spermatophyta
- Kelas: Dicotylodenae
- Ordo: Rosales
- Famili: Fabaceae
- Genus: Acacia
- Spesies: Acacia mangium
Ciri Morfologi
- Tinggi: 25–30 meter
- Batang: Tegak, kokoh, kulit cokelat keabu-abuan dan berlekuk-lekuk pada usia tua
- Daun: Majemuk dengan foliol berbentuk bulan sabit
- Bunga: Bulat, putih hingga kuning muda dalam bentuk bulir
- Buah: Polong kayu panjang 5–20 cm, cokelat saat matang
- Akar: Akar tunggang dengan banyak akar lateral
Habitat dan Penyebaran
Akasia tumbuh di daerah tropis lembab dengan suhu 25–35°C dan curah hujan minimal 1.000 mm/tahun. Ia toleran terhadap kekeringan dan dapat tumbuh dari dataran rendah hingga 800 mdpl. Tanaman ini berasal dari Asia Tenggara (Indonesia, Malaysia, Papua Nugini), dan telah diperkenalkan ke Australia, Amerika Selatan, Afrika, dan Kepulauan Pasifik.
Manfaat dan Kegunaan
- Industri Kayu: Digunakan dalam pembuatan furnitur, bahan bangunan, dan kayu bakar
- Pulp dan Kertas: Sumber serat yang berkualitas tinggi
- Konservasi: Rehabilitasi lahan, pengendalian erosi, agroforestri
- Hijauan Ternak: Daunnya bergizi untuk pakan hewan
Perawatan Tanaman
- Penyiraman: Cukup, hindari genangan air
- Sinar Matahari: Lokasi terbuka penuh cahaya
- Pemupukan: Disarankan pupuk kaya nitrogen
- Pemangkasan: Untuk membentuk dan merangsang pertumbuhan tunas
- Perlindungan: Dari hama seperti kutu daun dan jamur
Perbanyakan
- Biji: Direndam air hangat sebelum ditanam
- Stek: Tunas muda sepanjang 15–20 cm
- Okulasi/Cangkok: Metode lanjutan oleh ahli
Fakta Tambahan
- Fiksasi Nitrogen: Membantu meningkatkan kesuburan tanah
- Risiko Invasif: Harus dikontrol agar tidak menggeser flora lokal
- Sejarah: Digunakan sejak awal 1900-an di Malaysia